Lokakarya Perpajakan di Surakarta

Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Cabang Surakarta pada tanggal 5 September 2012 yang lalu menyelenggarakan Lokakarya Perpajakan yang berjudul “PPh Pemotongan Pemungutan (Withholding Tax) Dan Pemenuhan Kewajiban Perpajakannya. Lokakarya diselenggarakan di Wisma Boga dan dihadiri oleh 120 orang dari IKPI Cabang Surakarta sendiri, Cabang Yogyakarta, Cabang Semarang dan Pengda Jawa Tengah dan Yogyakarta serta beberapa peserta dari instani lain. Lokakarya dibuka oleh Ketua IKPI Cabang Surakarta, Drs. Sunarso Wiryosaputro, M.Si.

Pada ksempatan itu Bapak Drs. Sunarso Wiryosaputro, M.Si menyampaikan bahwa baru-baru ini IKPI Cabang Surakarta diundang untuk mengisi acara siaran di RRI Surakarta dengan durasi selama 60 menit. Dari acara tersebut disimpulkan bahwa IKPI belum banyak dikenal masyarakat dan demikian juga mengenai masalah perpajakan dari banyaknya pertanyaan mengenai apa, siapa dan bagaimana IKPI dan pertanyaan seputar perpajakan yang mendasar seperti bagaimana membayar pajak dan mendapatkan NPWP. Pada hakikatnya Lokakarya ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan anggota IKPI karena anggota IKPI diminta untuk menambah pengetahuan seluas-luasnya yang menjadi persyaratan bagi konsultan pajak baik dari Direktorat Jenderal Pajak maupun dari IKPI Pusat.

Setelah  itu, Bp Basuki Rahmat yang menjabat sebagai Kepala Bidang Humas Kantor Wilayah Jawa Tengah II Direktorat Jenderal Pajak dan menghadiri Lokakarya ini sebagai wakil dari Kepala Kantor Wilayah Jawa Tengah II Direktorat Jenderal Pajak menyampaikan bahwa tahun 2012 target penerimaan negara dari pajak untuk Kantor Wilayah Jawa Tengah II adalah sebesar Rp 5,2 Triliun, Dan untuk tahun 2013 pasti akan naik mengingat target penerimaan pajak untuk APBN 2013 juga naik secara significant.

Bp Basuki Rahmat juga menyatakan bahwa tugas pengumpulan dan pemungutan pajak adalah tugas pokok Direktorat Jenderal Pajak tetapi dalam pelaksanaannya Direktorat Jenderal Pajak membutuhkan bantuan dan dukungan dari masyarakat dan juga dari IKPI yang adalah mitra strategis Direktorat Jenderal Pajak.  Kantor Wilayah Jawa Tengah II Direktorat Jenderal Pajak menyambut baik pelaksanaan Lokakarya Perpajakan ini dengan harapan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme dari anggota IKPI sehingga memberikan jasa pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat.

Bp. Basuki Rahmat memberikan gambaran bahwa menurut Biro Pusat Statistik, populasi masyarakat usia produktif 16-20 tahun di wilayah kewenangan Kantor Wilayah Jawa Tengah II Direktorat Jenderal Pajak adalah sebanyak kurang lebih 10 juta orang. Dan dari 10 juta orang itu baru 8% yang ber-NPWP. Dan dari 8% yang ber-NPWP baru 50% yang melaporkan SPTnya. Menurut Bp. Basuki Rahmat, kondisi ini adalah tantangan dan sekaligus peluang bagi anggota-anggota IKPI.

Kenyataan bahwa masih kurangnya pengetahuan dan kesadaran akan pajak dan selain itu juga masih banyaknya Wajib Pajak yang ditangani oleh Konsultan Pajak belum terdaftar adalah hal-hal yang harus menjadi keprihatinan kita. Konsultan Pajakyang belum terdaftar memiliki kompetensi yang tidak jelas sehingga tidak memiliki standar jasa/pelayanan kepada liennya yang jelas. Sebaliknya dengan Lokakarya ini diharapkan anggota-anggota IKPI dapat meningkatkan kemampuan, kompetensi dan profesionalisme dengan menambah pengetahuan dan meningkakan wawasan dari anggota-anggota IKPI.

Bertindak sebagai narasumber adalah Bapak Gunawan Wibisono, seorak praktisi di bidang perpajakan dan pensiunan pegawai Direktorat Jenderal Pajak yang terakhir kalinya ditugaskan di Kantor Pelayanan Pajak Salatiga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *